Warung makan Indomie Asep Diding ini berlokasi dekat dengan terminal Grogol. Di sini, bubur kacang ijo yang dingin juga bisa disantap dengan Indomie rebus yang tidak neko-neko. Untuk ukuran Warung makan Indomie, Asep Diding cenderung bersih. Untuk mie, kami pesan Indomie rebus dengan telur setengah matang. Saat kami icip seruput pertama, kami cukup kagum kalau komponen rasa gurihnya pas sekali, sehingga tak perlu kami tambah lagi bumbu lain. Telur rebusnya juga telur ayam kampung, sehingga lebih gurih dan tentunya lebih bergizi.

Bicara soal kultur makan mie, tidak adil kalau kami tidak ikut mengangkat sebuah konsep warung sederhana yang sudah mengakar di banyak masyarakat Indonesia, salah satunya Jakarta. Sebuah tempat makan yang menampilkan nilai kesederhanaan dan kekerabatan antar masyarakat. Tempat di mana kita bisa menjadi diri kita apa adanya dan rehat sejenak dari keruwetan pekerjaan ataupun tugas kuliah, sambil perut diisi oleh makanan yang menghangatkan. Tempat makan ini bernama warung makan Indomie (Warmindo).
Sejak produk Indomie diluncurkan di pasar Indonesia 50 tahun lalu, dengan cepat Indomie digemari masyarakat dan ikut menjadi bagian dari daftar belanja makanan yang harus dimiliki setiap orang di berbagai lapisan masyarakat, dan kebanyakan disukai oleh kalangan anak-anak muda. Namun yang menarik justru terjadi di luar dapur rumah. Kegemaran terhadap mie instan ini turut serta melahirkan sebuah konsep baru dalam tatanan tempat makan masyarakat Indonesia, yaitu lahirnya warung makan yang menyajikan Indomie.
Warmindo sekilas sangat erat mengadopsi sebuah konsep warung makan atau warung Tegal kecil yang membumi. Harganya yang terjangkau serta waktu penyajian yang cepat, pada awalnya jadi pilihan para pekerja ragam industri. Namun dalam perkembangannya bukan cuma pekerja saja, Warmindo juga turut hadir di dekat wilayah dengan kepadatan konsentrasi anak muda seperti kampus contohnya. Dan para anak muda ini menjadikan Warmindo sebagai tempat nongkrong sekaligus tempat untuk diskusi tentang pekerjaan, tentang kuliah dan tentang cerita seru lainnya.
Pemetaan dari lokasi Warmindo inilah yang sesungguhnya punya kisah menarik dan menghangatkan hati. Walau fungsi utama Warmindo adalah menyajikan Indomie beserta camilan dan minuman manis, secara mendasar Warmindo punya andil yang sama pentingnya dengan restoran dari kelas manapun: Yaitu sebagai hub sosial. Apabila di restoran seseorang sering kali terbawa dengan social pressure, terlalu memikirkan image di depan orang, sehingga kerap tidak berani untuk jadi diri sendiri, hal ini berbanding terbalik dengan Warmindo. Di sini manusia tidak takut menjadi diri mereka apa adanya. Tawa yang lepas, banyolan yang seru dan riuh, santai, tidak perlu pusing pendapat kiri dan kanan.
Rasa kebersamaan pun juga semakin kuat ketika pemilik Warmindo juga ikutan dalam obrolan santai pengunjungnya, membentuk relationship baru yang melahirkan rasa nyaman. Tak heran Warmindo kerap jadi tongkrongan andalan karena rasa nyaman yang sudah dibangun walau awalnya hanya dari semangkuk Indomie. Lama kelamaan, rasa percaya juga terjalin. Kepercayaan ini dapat dilihat salah satunya dari bagaimana Warmindo sederhana kerap memperbolehkan pembayaran mie pelanggan di lain hari. Inilah pendekatan yang tidak mungkin bisa kita temukan di restoran atau tempat makan lainnya yang didasari asas kepercayaan.
Karena berbagai pertimbangan dan nilai baik yang dibawa oleh konsep Warmindo inilah kami memutuskan juga untuk memasukkan section khusus dengan tema Warung Makan Indomie, yang didukung oleh Indomie, produk dari Indofood. Ada yang hadir dengan konsep mengolah Indomie super kreatif, ada pula yang menjual tempatnya yang nyaman. Tak hanya cerita tentang awal Warmindo yang kecil dan sederhana, namun kami juga tidak melupakan para pelaku kuliner yang membawa sebungkus Indomie ke dalam konsep tempat makan yang lebih besar dan modern seperti Kedai Mikoro di Kelapa Gading atau Foodsomnia di Jakarta Barat, mengingat makin bertambahnya konsumen yang mencintai Indomie.
Untuk kalian yang ingin tahu lebih banyak soal Warmindo hits di Jakarta dan Indonesia, mari telusuri Instagram @warmindo_official, dan buat konten seru lainnya dari Indomie teman-teman bisa buka di Instagram @indomie.
Selamat menikmati Indomie di berbagai tempat yang telah kami kurasi ini.
Berbeda dengan warung Indomie lainnya, Juned menyebut tempatnya dengan cafe untuk kesan kasual. Di sini ada beberapa menu Indomie mulai dari yang umum seperti Indomie telur kornet hingga yang tak umum seperti Indomie Tumis dan Indomie Gila (dengan topping sosis dan bakso). Kami pesan Indomie Tumis. Indomie ini ditumis pedas dengan cabai sehingga punya karakter yang beda dari yang lain. Pedasnya yang ditambah rasa gurih justru bikin ketagihan. Jika ingin yang lebih mengenyangkan, bisa pesan Indomie omelet yang berbentuk seperti martabak mie.
Menjelang malam, kedai roti panggang dan Indomie jadi persinggahan para pekerja mengentaskan lelah dan lapar. Kedai Wiwied punya ruangan luas dengan 6 meja besar. Di bagian belakang, tempat memasak Indomie. Sedangkan di depan, roti dipanggang dan diberi isian. Jika memesan Indomie goreng telur kornet di sini, kornetnya tidak digoreng. Jadi jika diaduk, mienya akan terikat oleh kornet. Selain Indomie dan roti panggang, kedai Wiwied juga menyediakan nasi goreng dan masakan lain. Menariknya, Wiwied sangat populer di kalangan anak muda Jakarta Selatan, jadi jangan heran kalau kamu bisa bertemu pelanggan dari berbagai kelas di sini sedang menyeruput kuah Indomie
Penjaga Warmindo bisa begitu akrab dengan para pelanggan. Beberapa pengendara ojek online mampir ke sini untuk sekedar minum teh hangat atau mencicipi gorengan. Pelanggan bisa melihat bagaimana penjaga warung meracik Indomie. Saya memesan Indomie Soto dengan tambahan telur. Jika Anda merasa indomie yang dibuat oleh pelayan Warmindo lebih enak daripada buatan Anda, tips dari Kedai Ampera I adalah perhatikan jumlah air untuk kuah.
Sesuai namanya, Ropang OTW utamanya menjual roti panggang. Tapi tidak hanya itu, beragam racikan mie juga tersedia di sini. Salah satu yang terbaru adalah Indomie Goreng Telur Mix yang punya konsep yang menarik. Menu tersebut menyajikan Indomie goreng dengan telur dadar kocok menyerupai telur barenda minang. Namun untuk tekstur mie sendiri di masak dengan baik. Kalian juga bisa coba ragam variasi menu Indomie lainnya di tempat yang punya look muda dan kekinian ini.
Warung makan Indomie ini punya meja makan terpisah dari dapur. Sama seperti warung makan Indomie lain, pelayannya adalah seorang kelahiran Kuningan, Jawa Barat. Di sini, saya memesan Indomie kari dengan tambahan telur. Mie dan kuahnya dimasak dengan tepat. Di sini pelanggan bisa mengobrol santai sambil minum kopi dengan roti bakar atau yang lebih asik dengan teman bubur kacang hijau.
Wilayah kos-kosan memang jadi sasaran tepat Warmindo. Hidangan cepat seperti Indomie jadi andalan mengentaskan lapar di tengah kesibukan. Di Warkop Pasundan, Indomie diolah menjadi mie tek-tek nyemek dengan sedikit kuah – hal yang cukup berbeda dari warung Indomie kebanyak yang hanya merebusnya saja. Kuahnya mengental karena kocokan telur yang lumayan royal. Rasa saos dan kecap mendominasi sajian ini. Porsinya pun melimpah dalam satu mangkuk cap ayam. Tepatlah kalau kamu sedang ingin sarapan atau makan siang cepat namun mengenyangkan.
Fakta unik dari Warmindo adalah kebanyakan penjualnya berasal dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bahkan para pemilik Warmindo tergabung dalam sebuah paguyuban. Jadi jangan heran, jika pelayan di Warmindo kebanyakan bernada Sunda atau ada tembang khas Kuningan yang diputar di kedai. Hal paling krusial dari membeli Indomie di Warmindo adalah teksturnya. Di Warmindo Malik, tekstur mienya tepat. Mienya tidak lagi rapat menyatu dan tidak terlalu lembek. Keuntungan di Warmindo ini adalah kita bisa meminta seberapa matang telurnya dimasak.
Indomie memang bisa diolah berbagai cara. Foodsomnia punya racikan indomie bersama saus telur asin. Racikan yang cukup tricky karena saus telur asin rasa gurih dan creaminess yang harus dijaga. Saat tersaji, aroma jeruk dan daun kari seketika kentara. Mienya dimasak tepat agar tidak terlalu lodoh terendam kuah panas. Kuahnya gurih dan creamy meskipun rasa telur asin tidak mendominasi. Pedasnya pas untuk level 3. Poached egg juga dimasak dengan tepat. Kuning telurnya masih meleleh dan lembut seperti beludru.Interior Foodsomnia mendukung suasana bekerja di depan laptop sambil bersantap.
Warmindo Cecep ini tipikal warung Indomie atau burjo (bubur kacang ijo) klasik di daerah Ampera yang riuh. Saat masuk, pengunjung langsung dihadapkan pada kursi panjang yang mengitari panci-panci bubur kacang hijau, bubur ketan, dan santan. Ya, selain indomie pengunjung bisa memesan bubur kacang hijau. Saya memesan Indomie goreng telur. Warmindo Cecep termasuk yang tidak neko-neko dengan olahan Indomienya. Pengunjung bisa meminta seberapa matang mienya dimasak. Tentu saja saya memesan mie yang matang namun tidak benyek, sehingga slurpy saat dimakan.
Warmindo ini jadi semacam basecamp bagi para ojek online, terutama pengendara dari atau ke Depok. Pilihan saya jatuh pada omelet Indomie dan segelas teh tarik. Omelet di sini punya rasio telur ayam yg lebih banyak dari mienya. Jadi tidak ada bagian mie yang tergoreng garing pada sisi luar. Omeletnya pun lebih tebal dan lembut layaknya menikmati telur dadar Minang yang seperti bantal. Nikmat juga disantap dengan cocolan sambal.
Setelah lelah dengan kemacetan menuju Bekasi, ada baiknya mampir ke Warmindo Auri. Pengunjung bisa memilih duduk di kursi khas ala warung kopi dekat dapur atau duduk di meja di ruang makan. Saya memilih duduk dekat dapur sambil makan gorengan hangat saat menunggu. Di sini saya memesan Indomie omelet. Sangat menarik, kita bisa minta mengolah omeletnya sesuai selera. Sosis, bakso, atau kornet bisa jadi pilihan untuk isian omelet. Setelah kurang lebih 15 menit, Indomie omelet pun tersaji dengan taburan bawang goreng di atasnya, betul-betul mengenyangkan dan sedap sesuai dompet. Selain mie atau omelet, pengunjung juga bisa menyantap kue pancong yang padat dan gurih aroma kelapa.
Warmindo ini terletak di seberang gedung pengadilan tipikor dan hubungan industrial Jakarta Pusat. Lokasinya tepat di samping trotoar. Ukuran warung ini mungil dengan dua meja panjang. Di sini saya memesan Indomie Kuah Telur Kornet Keju, combo terlengkap yang tersedia. Taburan keju dan kornet yang digoreng garing menambah gurih sajian Indomie. Sebagai pendamping, saya memesan segelas teh hitam Kahuripan. Kornet yang digoreng garing memberikan tekstur ekstra yang mendampingi tekstur Indomie yang dimasak sempurna secara al dente (tidak benyek dan tidak keras). Sementara keju juga diberikan dengan proposi yang pas sehingga tak mendominasi rasa kuah Indomie.
Lokasinya berdekatan dengan Warung Solo. Warmindo punya dua outlet di jalan yang sama. Satu di lantai dasar rukita. Sedangkan satunya lagi berjarak sekitar 1 km. Saya memesan Indomie ayam telor kornet. Ternyata topping ayamnya berbentuk dadu dan dimasak kecap seperti pada mie ayam khas Jawa yang bisa ditemukan di depan sekolah. Potongan ayam kecap memberikan elemen baru pada Indomie, manis dan chunky – mengapa belum ada yang terpikir sebelumnya ya kombinasi dua komponen ini? Untuk informasi tambahan, Warmindo Rommy tergabung dengan dapur CR yang menyajikan varian hidangan nasi.
Di Indonesia, kreasi Indomie memang beragam. Salah satunya adalah omelet Indomie, seperti yang disajikan oleh Warmindo Bewok. Saya memesan omelet dengan Indomie Goreng Rendang, sungguh kombinasi yang menarik. Indomie Goreng Rendang yang berempah dan pedas memberi sensasi terhadap telur seakan sedang makan di rumah makan Minang. Pengunjung bisa memilih tingkat kepedasan omelet saat memesan. Pilihan varian ini tepat karena mengingatkan saya pada martabak ala Mesir. Selain beragam sajian Indomie, pengunjung bisa menikmati bubur ayam atau bubur kacang hijau.
Warmindo Wafa punya tempat cukup luas dengan area indoor dan outdoor. Saya langsung memesan sajian andalan di sini, Indomie telur kornet keju Warmindo atau disingkat internet keju. Wafa adalah tipikal yang tidak menggoreng kornetnya sebelum disajikan, sehingga tidak segurih yang digoreng namun memberikan tekstur tambahan yang kenyal Selain itu, telur dimasak setengah matang. Jadi ketika diaduk, mie akan terbalut kornet dan kuning telur, sungguh creamy. Akhiri Indomie telur kornet keju dengan es soda gembira.
Berlokasi persis di seberang kampung Mercu Buana, Ropang Mercu semacam lokasi transit yang pas. Jika lapar seusai kuliah, mampir lah ke sini dan memesan Indomie telur. Indomie telur yang saya pesan ditambah parutan keju cheddar dan kornet yang digoreng garing. Kematangan mie pas, kejunya royal, kornet digoreng garing. Aduk rata. Lalu santap sampai tuntas. Selain beragam masakan Indomie, roti bakar juga jadi andalan di warung ini.
Cukup sulit mencari Warung Solo ini. Dari luar tidak terlihat jejak Warmindo pada umumnya yang warna merah, hijau, dan kuning. Ternyata Warmindo Warung Solo sudah berubah jadi rumah makan khas Jawa. Sedangkan di sampingnya, sebuah gerobak bakso nangkring dengan label “Bakso Fanny”. Tapi jangan ragu untuk pesan Indomie baksonya karena menu ini tertera di dalam rumah makan. Ada tiga pilihan bakso, bakso telur, bakso urat dan bakso kecil. Saya memilih Indomie kari dengan bakso urat. Tak lama menunggu, Indomie rebus tersaji mewah dengan bakso urat dan sedikit potongan daging dan lemak. Ternyata bumbu kari Indomienya diseduh dengan kuah kaldu sapi. Gurih luar biasa.
Warmindo Parahyangan cukup mencolok meski berada di jalan kecil. Dapur berada tepat di sisi jalan, sehingga aksi memasak bisa terlihat langsung saat tiba. Andalan di sini adalah sajian Indomie telur keju kornet atau disingkat interjunet. Saya memilih Indomie kuah sebagai base-nya. Setelah menunggu 15 menit, Indomie kuah tersaji dengan parutan keju yang royal dan kornet garing. Kuahnya tidak terlalu banyak, sehingga bumbunya sangat terasa. Dan menariknya, ternyata kejunya meleleh terkena panas kuah. Alhasil kuah mie jadi sedikit lebih kental dan gurih, a comfort meal indeed.
Warmindo Pala Sari ini berlokasi di Jalan Pluit Sel, persis berada di seberang gedung Kong Djie Coffee. Ukuran Warmindo ini terhitung besar dan punya dua area tempat duduk yaitu di luar dan di dalam. Selain tentunya aneka Indomie rebus dan goreng, tempat ini juga menjual bakso kuah sampai nasi goreng, juga aneka minuman dingin yang manis seperti es cokelat yang cocok untuk menyegarkan dari panasnya wilayah Pluit.